Monday 31 October 2011

Putaran Terakhir

23 October 2011

Kursi kategori 1 GrandStand sirkuit sepang, lokasi tribun tepat di tikungan pertama setelah garis start. Posisi dudukku yang ada di tribun bagian atas memungkinkan untuk melihat 3 tikungan awal, dan tikungan 11 sebelum track lurus. Pertama kali nya aku nonton balap moto GP secara langsung, Alhamdulillah, namanya rejeki sungguh tidak terduga dan bisa datang dari arah mana saja. Bersama 50 orang rombongan pemenang undian nonton langsung Moto GP Sepang Malaysia dari PT. MPM Motor Honda, aku berangkat pada tanggal 22 october 2011 ke Malaysia.
Tidak ada yang mengejutkan sesampainya di Kuala Lumpur, ketika tour keliling kota ataupun di pusat turis di daerah sungai Wang. Kuala Lumpur ibarat Surabaya atau Jakarta dengan luas kota yang lebih sempit, tanpa kemacetan saat weekend, karena saat hari kerja, sama seperti kota-kota besar di Indonesia, Kuala Lumpur juga mengalami kemacetan di jalan-jalan protokol.
Jumlah penduduk Malaysia 27 juta, 4 juta diantaranya adalah warga negara Indonesia yang tercatat, belum lagi jika ditambah dengan WNI yang datang secara ilegal dan warga WNI yang sudah menjadi WN Malaysia karena sudah tinggal selama lebih dari 10 tahun, seperti seorang penjual merchandise di area sungai wang yang ternyata merantau ke negara ini sejak 15 tahun yang lalu. Malaysia sudah seperti negara kedua bagi warga Indonesia mengingat jumlah WNI yang sangat besar di negara ini. Kondisi pertokoan, bentuk rumah di kanan kiri jalan tidak jauh berbeda dengan kalau kita berkeliling Surabaya ataupun Jakarta bahkan bisa dibilang, kedua kota besar di Indonesia ini jauh lebih megah dibanding ibu kota Malaysia ini.
Hari minggu pagi yang cukup cerah, cuaca yang bagus untuk menyaksikan balapan Moto GP. Tepat jam 8.30 rombongan berangkat dari Radius International Hotel untuk keliling kota sebentar sebelum menuju ke Sepang. Setelah sesi foto di spot foto depan Petronas twin tower, kita langsung berangkat menuju sepang, karena tour leader mendapat informasi kalau jalan menuju Sepang mulai macet. Setiap sesi foto cukup istimewa, karena acara ini diliput oleh 3 majalah, dari Otoplus, Ototren dan satu lagi majalah otomotif juga yang saya lupa namanya, beberapa kamera menjepret secara bergantian, dari wartawan dan dari team dokumentasi Honda. Seperti yang sudah diperkirakan, jalan tol menuju sepang macet, dan ketika sampai di area sirkuit, suasana sudah sangat ramai.
Setelah berkeliling menikmati suasana area sirkuit dengan pemandangan-pemandangan yang tidak perlu dideskripsikan..hehehe :D, saatnya menikmati tontonan yang jadi tujuan kami jauh-jauh ke negeri ini.
Perlombaan dimulai dari kelas 125 CC, yang ternyata sangat ramai dengan sorak sorai penonton karena ada pembalap lokal yang ikut berlaga. Berlanjut ke balap Moto2, banyak insiden terjadi tepat di tikungan pertama, beberapa insiden sempat kuabadikan dengan kamera.
Tibalah saatnya main race, suara deruan motor yang keras dan berat mengundang sorak sorai penonton, bertambah ramai lagi ketika Casey Stoner, Dani Pedrosa, Marco Simoncelli dan 9 kali juara dunia Moto GP Valentino Rossi melakukan warm up lap.
Balapan di sepang musim ini sudah tidak menentukan lagi, karena juara sudah ditentukan pada balapan sebelumnya di Moto GP Australia, meskipun demikian antusiasme penggemar masih sangat tinggi, bahkan kata wartawan yang ikut bersama kami mengatakan kalau penonton tahun ini jauh lebih banyak dibanding musim kemarin, tampak dari tribun penonton yang semuanya penuh sesak.
Mesin yang menderu menandakan start akan dimulai, dan begitu semua lampu merah mati, dengan sigap pembalap memacu motornya. Seperti halnya putaran pertama, semua motor dipacu sangat berdekatan, sungguh memacu adrenaline, disaat seperti inilah, teknik dan keahlian sangat menentukan. Walaupun sangat seru tidak ada yang pernah menduga bahwa putaran berikutnya adalah putaran terakhir dari balapan, tidak ada yang menduga bahwa putaran itu akan menjadi putaran terakhir dari seorang pembalap muda berpotensi yang diprediksi banyak pengamat akan menjadi juara tahun depan, tidak ada yang menduga bahwa putaran selanjutnya akan menjadi putaran terakhir seorang ayah melihat anaknya membalap, seorang ibu melihat anaknya bertanding dan sekelompok penggemar menyaksikan pembalap pujaannya memacu motor. Tepat di tikungan 11 lap ke 2, yang masih tampak dari tempatku duduk menyaksikan balapan, seorang pembalap tampak slip dan tertabrak dua pembalap lainnya, bendera kuning dikibarkan, beberapa detik kemudian bendera merah dikibarkan. Sesuatu yang sangat serius telah terjadi, tapi kami tidak tahu, yang kami tahu hanyalah balapan ditunda karena insiden kecelakaan parah, tidak ada pengumuman melalui pengeras suara apakah balapan ditunda atau dibatalkan, sejam kemudian penonton marah, botol minuman ringan, botol air mineral sampai merchandise terbang ke areal sirkuit dilempar oleh penonton yang kecewa, semua turun dan keluar dari tribun untuk bertanya ke pusat infomasi, dan kami hanya bisa diam ketika petugas informasi mengumumkan bahwa balapan dibatalkan karena ada pembalap yang kehilangan nyawa dalam insiden kecelakan, dan pembalap itu adalah Marco Simoncelli. Ciao Super Sic, rest in peace.

Last Lap of  Marco Simoncelli, Sepang Moto GP 2011

3 comments:

  1. Wah aku blom pernah menang undian jalan-jalan, paling banter dapat pemanggang roti pas doorprize outing :D

    ReplyDelete
  2. ini yang menang juga sebenarnya bukan gw,..gantiin orang yang kebetulan sedang tidak bisa berangkat..haha..:D

    ReplyDelete